Biografi Denni Delyandri – Pemilik Kek Pisang Villa, Oleh-Oleh Khas Batam

Biografi Denni Delyandri – Pemilik Kek Pisang Villa, Oleh-Oleh Khas Batam - Kawan Figur Pedia, kali ini kita akan memberikan info tokoh beserta Biografi Denni Delyandri – Pemilik Kek Pisang Villa, Oleh-Oleh Khas Batam, Dengan sedikit memberikan info yang bermanfaat tentang biografi beberapa tokoh tersebut dan juga dapat memberikan kita suatu motivasi dan semangat untuk terus maaju dalam belajar. Mudah mudahan isi postingan ini dapat anda ketahui dan mungkin ada manfaat yang akan anda dapat
Denni Delyandri
Jika kita pergi ke Batam, tak lengkap rasanya jika tak membawa oleh-oleh yang satu ini, yaitu Kek Pisang Villa. Sebelum Kek Pisang Villa ada, Batam sempat tak memiliki panganan ciri khas yang bisa dibawa pulang oleh pendatang sebagai oleh-oleh. Sepertinya kota Batam perlu berterima kasih pada sang creator Kek Pisang Villa ini, Siapakah dia? Dia adalah Denny Delyandri. Berikut ini kisah sukses dan Biografi Denny Delyandri.

Biografi
Awalnya, Denny Delyandri bekerja di sebuah perusahaan pabrik elektronika. Gajinya cukup untuk biaya hidup namun tak bisa untuk mewujudkan gaya hidup yang ia impikan apalagi saat istrinya mengandung anak pertama dann memutuskan keluar dari pekerjaan.

Bahu-membahu pasangan muda itu mencoba mencari penghasilan tambahan. Sebuah kompor minyak tanah, kado pernikahan mereka menjadi modal awal. Mereka membeli kerupuk mentah di pasar, digoreng lalu dikemas sederhana dan kemudian didistribusikan di warung-warung dan rumah makan sekitar tempat tinggalnya. Hasilnya lumayan tapi tenaga yang dibutuhkan juga lumayan, sehingga usaha ini terpaksa ditutup bukan karena rugi atau sepi tapi karena ‘ kecapean’.

Mereka berdua kemudian membuka usaha yang lain lagi dan berakhir sama pula, usaha terpaksa ditutup karena tak kuat tenaganya. Denny pun akhirnya berfikir bisnis yang lebih smart. Dalam pencariannya itu, ia menemukan sebuah buku bisnis karangan Robert T Kiyosaki. Setelah membaca buku itu, semangat wirausahanya kembali berkobar. Denny lalu mengambil kredit dari koperasi temp[atnya bekerja dan mmebuka usaha lain lagi, namun usahanya kembali gagal dan uangnya amblas alias tak berbentuk.

Denny tak putus asa, ia asah ilmu bisnisnya dengan banyak-banyak membaca artikel bisnis dari internet. Ia kemudian menemukan CD yang dibelinya dari internet. Denny kemudian memiliki ide untuk membuat EO yang kemudian mengadakan seminar bisnis. Denny pun tak segan mendatangkan pembicara ternama yaitu Jaya Setiabudi. Setelah seminar, hubungan Denny dan sang motivator tetap berlanjut, bahkan Denny masuk sebagai anggota dalam asosiasi kewirausahaan yang dimotori oleh Pak Jaya. Di dalam organisasi itulah Denny mendapat pengalaman berharga di bidang wirausaha.
Denni dan Selvy
Sementara itu istri Denny, Selvy, membuat bisnis baru yaitu Kek Pisang. Selvy memasarkan kek pisangnya melalui kemitraan yang ia lakukan bersama dengan teman kantornya dulu. Awalnya untuk setiap box kek pisang yang terjual mereka memberi komisi 3000 rupiah. Jika berhasil menjual 100 kotak ada bonus lagi yaitu 100 ribu. Dengan cara ini, kek pisang buatan sang istri yang awalnya hanya laku 30 kotak bisa terjual laris hingga 400 kotak per hari.

Kerja keras mereka tak sia-sia. Pesanan terus berdatangan. Hingga rumahnya di perumahan Villa Mukakuning tak mampu lagi mewadahi produksi kek pisangnya. Karena tempatnya di perumahan Villa Mukakuning inilah akhirnya nama kue produksinya terkenal dengan nama “Kek Pisang Villa”.
Denny dan Selvy pun kemudian memberanikan diri menyewa ruko  yang masih di kawasan Villa Mukakuning. Ruko ini kemudian menjadi tempat produksi sekaligus gerai penjualan. Agar menarik perhatian, gerai mereka di cat warna kuning dan oranye.

Denny tahu bahwa Batam belum memiliki oleh-oleh khas, Denny pun kemudian dengan cerdik mem-brand Kek Pisang Villa sebagai oleh-oleh khas Batam dengan Tag Line “Batam, Ya Kek Pisang Villa”. Denny juga memasarkan kek-nya melalui internet dengan membuat situs web.

Sukses di Ruko Villa Mukakuning, Denny dan Selvy kemudian membuka cabang di Batam Center, Nagoya, Penuin dan Bandara Hang Nadim Batam. Lokasi cabang yang tidak terlalu jauh membuat instansi pemerintah dan perkantoran disekitarnya mulai melirik Kek Pisang Villa, baik itu sebagai oleh-oleh atau juga sebagai kue wajib yang disuguhkan saat rapat atau pertemuan. Hal ini membuat Kek Pisang Villa menjadi tambah terkenal. Bahkan Walikota Batam mengaku menjadi langganan setia Kek Pisang Villa.

Hanya dalam waktu satu tahun, bisnisnya berkembang hingga 5 cabang. Modal awal yang hanya sebesar 2 juta berkembang dalam omset 800 juta per bulan.

Untuk lebih mempopulerkan produknya, Denny menjalin kerjasama dengan sopir taksi dan perusahaan travel. Para pemandu wisata dan supir taksi akan mengarahkan wisatawan untuk mampir ke gerai Pisang Villa. Bahkan untuk semakin mengeratkan kaitan Kek Pisang Villa sebagai oleh-oleh khas Batam, konsumen yang membeli kek-nya hingga mencapai 150 ribu akan diberi T-Shirt yang bertuliskan Batam.
Salah satu outlet Kek Pisang Villa
Untuk membangun jejaring dan meluaskan wawasannya, Denny rajin mengikuti seminar bisnis. Berbagai penghargaan juga sempat diraihnya. Denny akhirnya menemukan jalan hidupnya sehingga demi untuk lebih profesional mengelola bisnisnya, Denny resign dari pekerjaanya di perusahaan elektronika.
Sukses terus Mas Denny...

Biodata
Nama : denny Delyandri
TTL : Magelang, 11 Juni 1980
Pendidikan : 1998-2003 S1 Teknik Elektro Universitas Andalas
Nama Usaha ; Kek Pisang Villa
Penghargaan
2008 Juara III Wirausaha Muda Mandiri Kategori Mahasiswa Program Pascasarjana dan Alumni
2008 ukm Terbaik se-provinsi Kepri



Demikianlah BiografiBiografi Denni Delyandri – Pemilik Kek Pisang Villa, Oleh-Oleh Khas Batam

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua akan biografi tersebut , sekian dan terima kasih

0 Response to "Biografi Denni Delyandri – Pemilik Kek Pisang Villa, Oleh-Oleh Khas Batam"

Post a Comment

Pages